JABAR - Tokoh muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, mengingatkan pentingnya kepatuhan peserta Muktamar Alkhairaat pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi.
"Alkhairaat akan menggelar Muktamar XI pada bulan depan. Sebagai cicit Habib 'Idrus bin Salim al-Jufri atau kita kenal dengan Guru Tua, saya menghimbau agar para peserta Muktamar tunduk dan patuh pada AD-ART organisasi, " ungkapnya kepada Wartawan Jabar Indonesiasatu.co.id grup , Selasa (21/6/2022).
Baca juga:
Haul Gusdur Dan Tahlil Akbar Di Majalengka
|
Habib Sadig menjelaskan, ketaatan pada Alkhairaat dan pendirinya harus tercermin dalam ketaatan pada AD-ART.
"Jangan sekali-kali mengaku sebagai Abnaul Khairaat tanpa mematuhi AD-ART Alkhairaat sebagai organisasi. Alkhairaat menjadi organisasi pada masa Guru Tua. Jangan mengaku mencintai Guru Tua tetapi merusak sistem organisasi yang beliau dirikan, " tegas Habib Sadig.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Pada kesempatan tersebut Habib Sadig juga mensinyalir oknum di lingkungan Alkhairaat yang ingin menggiring peserta Muktamar agar melanggar AD-ADRT organisasi.
"Pasal 8 Bab III AD-ART Alkhairaat menyebutkan bahwa Ketua Utama Alkhairaat adalah ahli waris pendiri Alkhairaat. Ini sudah jelas bahwa penerus Ketua Utama berikutnya setelah Habib Saggaf bin Muhammad al-Jufri wafat adalah putra beliau, Sayyid Alwi bin Saggaf (SAS) al-Jufri, " terangnya.
Habib Sadig menilai, pasal tersebut sudah sesuai dengan tradisi yang berjalan selama ini di Alkhairaat.
"Guru Tua mewariskan kepemimpinannya kepada putranya yang tertua, yakni Habib Muhammad. Meniru ayahnya, Habib Muhammad kemudian mewariskan Alkhairaat kepada Habib Saggaf. Begitu juga, Habib Saggaf mewariskan kepada putra yang tertuanya, H.S. Alwi, lewat surat resmi penunjukkan Plt. Ketua Utama, " terangnya.
Habib Sadig menambahkan, dengan pertimbangan tersebut maka sosok Ketua Utama Alkhairaat saat ini sudah jelas.
"Penerus Ketua Utama di Alkhairaat tidak perlu dipertanyakan apalagi diutak-atik. Tidak perlu ditafsirkan lagi, karena sudah jelas. Ketika Habib Saggaf wafat, penerus beliau sebagai Ketua Utama otomatis berpindah kepada H.S. Alwi bin Saggaf al-Jufri, " jelasnya.
Sejalan dengan itu, Habib Sadig menilai bahwa Muktamar XI bukan forum pembahasan Ketua Utama.
"Yang ditetapkan pada Muktamar Alkhairaat bulan depan hanya Ketua Umum. Sekali lagi, kalau mengaku taat kepada Guru Tua, maka taati AD-ART organisasi yang beliau dirikan, " tutupnya.